Buscar

Páginas

TUGAS REMEDIAL UNTUK KELAS X.5 DAN X.6


PETUNJUK TUGAS: 
Bacalah artikel berikut ini, kemudian berikanlah komentar dikaitkan dengan materi sosialisasi dan pembentukan kepribadian...penilaian berdasarkan komentar yang kalian tuliskan disini..ingat, KAITKAN DENGAN MATERI SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

Glamoritas dan Kekerasan dalam Sinetron Indonesia
 
”Orang terhadap televisi sudah tidak hanya melihat atau menonton
lagi, tetapi sudah terlibat di dalamnya” (McLuhan).
Pernyataan di atas mengukuhkan betapa kuatnya pengaruh televisi
bagi kehidupan para penontonnya. Jelas, separuh hidup kita dibenamkan
dalam tayangan-tayangan yang membuai imaji, ilusi, dan impresi kita. Nikmat
memang menjalani hidup dengan ”si kotak ajaib” ini, ia membantu kita
melepaskan realitas yang terjadi pada diri kita. Bius program-programnya
mengantarkan kita ke alam antah berantah yang tidak pernah kita sentuh,
bahkan kita bayangkan. Lihat saja si Clara dalam sinetron ”Dara Manisku”
yang ditayangkan di RCTI setiap Rabu pukul 08.00 malam yang hidup
dalam limpahan materi, bergaya hidup bak putri raja yang keinginannya
selalu bisa dipenuhi. Ini memang sengaja dihadirkan televisi hanya untuk
meraih rating yang tinggi, tanpa melihat dampaknya yang luas bagi generasi
bangsa ini. Akibatnya, tidak jarang kehidupan remaja saat ini terpengaruh.
Kehidupan glamor, merebaknya hp, hedonisme, konsumerisme menjadi
paham yang dipegang teguh. Terlebih budaya shooping menjadi hobi utama
para remaja saat ini.
Selain program-program sinetron glamor yang mencengangkan di atas,
tayangan kekerasan (violence) berupa pembunuhan, perkelahian, perkosaan,
pelecehan seksual, dan sejenisnya yang mengandung adegan-adegan
antisosial meneror anak-anak yang masih labil dan berpotensi tinggi
melakukan peniruan terhadap adegan-adegan tersebut. Coba saja kita tengok
sejenak tayangan sinetron ”Tangisan Anak Tiri” yang diperankan Dea Imut
di SCTV. Sinetron tersebut memang berkategori anak-anak, tetapi sangat
tidak layak dikonsumsi anak-anak, bahkan cenderung mengarah pada
praktik-praktik kekerasan pada anak-anak (child abuse). Adegan-adegan
kekerasan, yang tersaji di layar kaca kita selama ini tampaknya memang
sengaja mengeksploitasi ketegangan dan kengerian kepada para
penontonnya. Imbasnya, pada tahun lalu kita dikejutkan oleh sebuah berita
kriminal dari program ”Sergap” di RCTI yang menyiarkan tragedi memilukan
tentang seorang bocah yatim berumur 5 tahun yang babak belur, bahkan
beberapa tulangnya patah akibat ”dismack-down” oleh dua kakak angkat
laki-lakinya gara-gara meniru adegan perkelahian di sinetron.
 
Sumber: http//www.kpi.id/index.php? Categoryid = 10&P 2000_articleid = 22

34 komentar:

Rizky Amalia

Sebaiknya kita jika menonton tayangan apapun tidak sepenuhnya meniru akan tetapi kita juga harus tau apa akibatnya.. dan kita juga harus tau apa sisi negatif dan positifnya.. jika baik dan membuat kita terpacu dalam hal tersebut bolehlah kita tiru akan tetapi tidak sepenuhnya ya berarti kita contohkan akan tetapi kalo tayangan itu lebih banyak mengandung sisi negatif ya kita harus lebih baik dari itu dan tayangan itu sebagai pacuan saja agar kita tidak terjerumus dengan hal itu... Hahahaha :D Rizky Amalia X5

Daud Permana Yuda
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Daud Permana Yuda

Berkaitan dengan Materi sosialisasi dan pembentukan kepribadian, di era sekarang, tanpa kita sadari tayangan televisi telah banyak memberikan efek yang cukup besar terhadap para pemirsanya, baik itu anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Belakangan ini banyak kita lihat tayangan ataupun program acara yang disiarkan televisi tidak sesuai dengan fungsi media massa yang seharusnya mendidik, menghibur serta memberikan kontrol sosial kepada masyarakat. Hal seperti ini seharusnya menjadi perhatian bagi masyarakat terutama orang tua. Mereka harus bisa menilai dan memilah tayangan serta siaran mana yang pantas untuk dilihat dan tidak untuk anak mereka. karena hal tersebut akan memberikan dampak buruk baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam lingkungan masyarakat sekitarnya.dikarenakan juga karena semakin banyaknya tayanga-tayangan yang kurang mendidik dan mencerminkan hal-hal yang tidak baik pada media televisi, sehingga dapat menimbulkan karakter-karakter atau kepribadian anak yang kurang baik dan tidak mencerminkan jati dirinya.
#Daud Permana Yuda (X.5)#

annisa ary

makasih komennya rizky n Daud...D

annisa ary

@daud: komennya bgs, bikin sendirikah??

Daud Permana Yuda

trimakasih bu.. iya bu, komentar nya saya bikin sendiri, sesuai dengan tema artikel ibu .

Farhans Reynaldi

mengenai program di acara televisi kita seharusnya sadar dan menyadari nya bahwa semua itu bersifat maya dan tidak nyata. seperti sinteron, jelas itu hanya sebuah skenario yang dijalankan oleh sutradara yang belum tentu benar terjadi dan benar adanya di kehidupan kita sehari-hari. selain itu peran orang terdekat juga sangat berpengaruh, seperti orang tua. anak yang masih dibawah umur seharusnya diperhatikan benar oleh orang tua nya supaya anak nya tidak menonton sesuatu yang memang belum saat nya ia tonton seperti kekerasan, pembunuhan, perkelahian, perkosaan, pelecehan seksual, dan sejenisnya. kita pun sebagai generasi bangsa yang sudah cukup mengerti serta paham dengan apa yang kita tonton itu seharusnya bisa tahu dan cukup dewasa untuk menyaksikan sebuah sinetron. dengan kita mengetahui kebenaran dan mengetahui dampak yang bisa terjadi jika kita meniru adegan yang tidak baik di sinetron mungkin hal-hal yang tidak diinginkan bisa berkurang.

Farhans Reynaldi - X.6

marshelda jeanne alfons

menurut tanggapan saya, segala hal yang negatif tidak pantas di tayangkan di televisi, karena hal itu akan merusakkan watak dan moral manusia. tapi ada baiknya juga hal-hal yang baru yang tidak pernah kita ketahui misalnya ilmu pengetahuan, teknologi yang canggih istilah-istilah baru yang akan menambahkan wawasan pengetahuan kita. hal-hal seperti perkosaan, pembunuhan, pelecehan seksual dan perkelahian, itu harus dihilangkan dan tidak perlu di tayangkan karena hal itu membuat orang lebih berani dan menimbulkan nafsu untuk orang melakukannya. sebaiknya televisi menayangkan hal-hal yang bersifat mendidik untuk membentuk kepribadian dan menyadarkan manusia untuk berbuat baik serta menumbuhkan iman untuk mendekatkan hidup kepada Tuhan sehingga semua hal-hal tersebut tidak timbul dan terpikir oleh manusia untuk melakukannya....


Marshelda Jeanne Alfons - X5

bimo adlian

menurut saya sebaiknya kita memilih tontonan yang bersifat positif dan jika ada tayangan yang bersifat negatif alangkah baiknya kita tidak menonton tanyangan tersebut. Dan apabila kita terlanjur mononton/melihat tanyangan tersebut maka ambi lah positifnya saja dan negatifnya jangan ditiru karna bisa membuat sang penonton terpengarh untuk melakukan hal negatif yang ada dalam film tersebut. dan jika disetiap film ada terdapat adegang-adegan yang tidak pantas dilihat oleh anak-anak maka sebaiknya orang tua ikut serta untuk menjaga atau membatasi anak dalam melihat/mennton tanyangan tersebut.




Bimo adlian s - x6

dhaifan rifqian

sebaiknya KPI harus lebih teliti dalam menyikapi hal ini , sudah banyak kejadian yang memakan korban jiwa dan penyebabnya adalah karena mengikuti adegan-adegan yang ada ditelevisi.

ini sudah sangat menyimpang karena sudah banyak adegan-adegan di sinetron remaja yang sudah keluar jalur dalam hal agama ataupun bagi individu itu sendiri.

seperti contohnya banyak adegan-adegan disinetron bahwa remaja-remaja disana sering membelanjakan uang hingga habis , sehingga itu berdampak pada remaja-remaja sekarang

dan itupun termasuk pemborosan , dalam hal agama jika sudah membeli barang yang sudah banyak tapi tidak terpakai itu termasuk mubazir

dhaifan rifqian X5

annisa ary

komennya bagus2...makasih ya...

dhaifan rifqian

sebenarnya sinetron-sinetron di televisi tidak layak ditayangkan karena banyak mengandung penyimpangan

seperti banyak adegan-adegan remaja yang mneyiksa teman-temannya dan juag seorang anak yang siksa oleh ibu tirinya
sebenernya tayangan tersebut tidak baik buat kita terlebih remaja yang amsih mencari jatih diri seseorang


aditya yuliskandar X5
saya numpang di blog temen saya bu , maaf

dhaifan rifqian

makasih ibu

ariezalidia

Menurut tanggapan saya, sinetron-sinetron di televisi yang kini ditayangkan sama sekali tidak mendidik justru menjerumuskan anak-anak muda ke dalam lubang kesalahan karena mengikuti gaya dari artis yang dilihatnya, seperti jahat dengan saudara kandung sendiri, sampai ada yang durhaka dengan orang tuanya sendiri, atau mengikuti gaya hidup yang seharusnya tidak dilakukan. Terlebih lagi sinetron yang dikonsumsi anak-anak muda ini dapat mengubah kepribadian anak, seperti yang tadinya memiliki sikap manis dan penurut kini jadi brutal dan pembangkang atau anak yang tadinya hidup sederhana dan tidak pernah menuntut apapun dari orang tuanya kini menjadi hidup glamor dan menuntut hal lebih yang sebenarnya tidak diperlukan, itulah akibat yang ditimbulkan dari tayangan televisi akhir-akhir ini. Untuk itu, sebaiknya anak-anak generasi muda yang gemar menonton televisi sebaiknya lebih cermat memilih tayangan mana yang dapat diambil sisi baiknya untuk pembelajaran diri kita sendiri. Bila perlu anak-anak zaman sekarang menonton televisi dengan ditemani orang tuanya agar bisa sharing tentang isi dari sinetron tersebut. Jangan sampai kita yang diperbudak oleh tayangan televisi, boleh saja menonton sinetron ditelevisi tapi hanya sebatas hiburan bukan menjadi acuan hidup kita apalagi sampai mengubah jati diri kita karena hal tersebut sangat merugikan diri sendiri.


Dian.nurdianti.s
X5

Anonim

memang program dalam televisi sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, sehingga sbagian dari adegan yang terjadi dalam sebuah acara teleisi sering menjadi panutan masyarakat.
dalam arti, masyarakat ikut memperaktikkan adegan tersebut didalam lingkungan masyarakat.
terutama anak-anak remaja yang selalu mengikuti gaya glamoritas seseorang pemain sinetron tersebut, ada pula adegan kekerasan sengaja yang seing di timbulkan dalam sebuah acara televisi, tidak bagus untuk di pertontonkan kepada anak-anak
karena, anak-anak sangat mudah menyerap semua adegan yang terjadi ditelevisi. dan pata menimbulkan penyimpangan sosial secara langsung maupun tidak langsung.

wulan anggriani
X.5

annisa ary

makasih komennya ya...D

TB SQUAD

Numpang liwat bu Guru...

Hmmm.. Sosialisasi dan pembentukan kepribadian..?? Korelasinya dengan Program televisi indonesia jaman sekarang...?? Aku salut dengan komentar2 para siswa di sini.. Semoga komentator2 muda ini mampu membentengi diri dan kepribadian mereka dari dampak yang ditimbulkan program Televisi indonesia. Untuk sosialisasi..okelahhh..Tpi untuk pembentukan kepribadian....Program2 televisi indonesia pada umumnya adalah jenis Sabu2 terselubung.., Mariyuana Laten..

annisa ary

acara2 tv yg bnyk mengandung unsur kekerasan, bs mmbentuk kepribadian agresif pada anak.tayangan smackdown misalnya, pnh jd fenomena buram yg melanda anak2.bnyk yg patah tulang, bahkan korban nyawa, krn mrk mengimitasi nilai2 kekerasan yg ada di tv (hubungannya dng sosialisasi n kepribadian). gak cm itu, orng dewasa (trutama ibu2), mnjadi lbh konsumtif krn tayangan iklan yg menari2 stiap menit dilayar tv mrk...ahirnya mrk jd pribadi yg konsumtif..utk remaja lbh gmpang lg terpengaruh...(howdouknowthisblog??)

ariezalidia

Menurut saya memang benar jika televisi itu sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Maka dari itu kita harus bisa memilih acara yang ada, apakah acara itu baik untuk di tonton atau tidak. Karena kalau kita salah memilih maka akan berdampak negatif, terutama pada anak-anak. Misalnya menonton acara yang menceritakan kehidupan yang glamor, tanpa kekurangan apapun, ini bisa berakibat pada anak-anak untuk ingin meniru. Sehingga terkadang memaksakan pada orang tua tanpa melihat kemampuan orang tua nya. Terlebih acara yang berhubungan dengan perkelahian, kekerasan, merokok dan meminum minuman keras sehingga anak-anak ingin meniru perbuatan tersebut tanpa memikirkan resikonya. Untuk itu kita harus bisa membedakan mana yang pantas kita lihat dan kita tiru serta mana yang tidak, supaya kita bisa menjalani kehidupan dengan baik dan tenang.



Evi yuliana dewi ( X5)

dewi purnama

program-program tv memang lebih banyak di pandang buruk oleh masyarakat , dari segi normalitas, dan lain lain.
namun , tidak semua program tv , memberikan suguhan yang buruk sifatnya .
misalnya dari : sinetron , tidak semua , hikmah buruk , serta adegan adegan buruk yang ada di dalamnya.namun, ada pula hikmah baiknya . ataupun sikap positivenya , itu semua tergantung kita yang dapat memahanmi, isi dari sinetron tersebut . ada baiknya jika kita mengambil sisi / hikmah positive yang ada di dalam sinetron maupun program tv lainnya .
karna itu semua berpengaruh terhadap apa yang kita dapatkan , dan akan berpengaruh bagi sifat dan kelakuan kita.

dewi purnama

IBU .. itu tadi komentar saya . maaf , kelasnya lupa di tulis .
DEWI PURNAMA SARI KELAS (X.6)

ahmad yazid adrian

Beginilah pendapat saya: Zaman sekarang memang sangat sulit untuk menghindari yang namanya televisi baik itu tayangan yang mendidik (baik) maupun yang jauh dari kata mendidik (buruk), untuk itulah saat seorang anak menonton televisi alangkah baiknya seorang anak ditemani atau dibimbing agar tidak menonton hal-hal yang belum pantas ia lihat. Anak juga harus disadarkan bahwa tak semua acara di televisi itu sungguhan karena hal tersebut hanyalah karangan dan imajinasi penulis skenario belaka, agar anak tidak mengikuti hal-hal yang ada dalam tayangan tersebut serta mengikuti sifat-sifat jahat seperti kejam, licik, dll. Jadi pada intinya awasilah penggunaan televisi pada anak, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Ahmad Yazid Adrian
10.6

dhaifan rifqian

KPI harus lebih jelas dan teliti dalam menyikapi hal ini karena satu kesalahan kecil saja dapat membuat nyawa orang lain melayang
seperti contohnya yang terjadi jawa timur , anak smp meninggal dunia setelah di smack down oleh temannya sendiri , itu merupakan peringatan bagi kita semua khusunya remaja agar tidak mengikuti hal tersebut
dan kpi harus lebih teliti dalam mengawasi penyiaran di televisi yang akan ditayangkan


wisnu wardhana
x.5

M Farrell Farhan A

Seharusnya orang tua juga ikut nonton bareng bersama anaknya, dan orang tua harus memberi tahu apa yang harus ditiru dan apa yg tidak boleh ditiru agar si anak tidak menyerap semua yang dilihatnya di televisi
Dan orang tua juga bisa memilih chanel televisi yang sekiranya masih layak untuk ditonton oleh anaknya tersebut
Jadi, seorang anak tidak akan meniru apa yang dilihatnya di televisi jika dia sudah tau apa dampaknya bagi dirinya dan lingkungannya.

M.Farrell Farhan.A
X.5

Sri Puspita Rahmawati

Menurut saya, program televisi yang sekarang ditayangkan lebih banyak memberikan kesan negatif dan tidak mendidik bagi anak yang menonton, sehingga anak meniru karakter didalam program televisi tsb. Tetapi tidak semua program televisi memberikan kesan negatif, ada juga yang memberikan kesan positif. Tergantung masing masing individu yang menonton acara tersebut, mampu memahami sisi positif atau sisi negatifnya atau tidak. jika individu mengambil sisi negatifnya maka individu tsb harus mengetahui dampaknya. begitu pun sebaliknya. Karena itu semua akan berpengaruh pada pembentukan karekter seseorang.

Sri Puspita Rahmawati
X.5

Finka Belia

menurut saya, seharusnya para produser film atau sinema televisi sudah memilih adegan-adegan yang patut dan tidak patut ditanyangkan oleh pihak televisi. menyadari para penikmat sinetron atau film-film indonesia sekarang bukanlah orang-orang dewasa saja atau para remaja saja, melainkan anak-anak dibawah umur. mereka yang sudah mengerti arti dari adegan-adegan tersebut memang sudah bisa mengontrol perilaku serta pikirannya, namun bagi anak-anak yang masih dibawah umur atau anak remaja yang emosinya masih labil mungkin tidak akan mencerna atau berpikir jernih mengenai makna atau adegan yang ditampilkan sehingga mereka cenderung mengikuti atau meniru adegan-adegan yang terjadi dalam film tersebut.

Finka Belia
X.5

nana nia wati

media masa merupakan suatu media yang berfungsi mendidik,menghibur,serta memberikan kontrol sosial yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, mamun di dalam prakteknya tidak sedikit hal-hal negatif yang disajikan media masa demi tujuan individual, berkaitan dengan materi sosial dan pembentukan kepribadian, dijaman sekarang media masa sangat berpengaruh besar dalam pembentukan karakter masyarakat baik itu anak-anak, renaja, maupun orang dewasa.saya sependapat dengan artikel ini bahwa media ,masa memberi pengaruh besar dalam pembentukan karakter, oleh karna itu masyarakat harus pintar memilih acara apa yang pantas di tonton oleh mereka, terutama para orang tua mereka mempunyai tanggung jawab besar bagi pertumbuhan karakter anak mereka,dengan memilih acara yang pantas dan baik dilihat oleh anak mereka, dikarenakan banyaknya tayangan-tayangan yang tidak mendidik bahkan cenderung memberikan efek negatif dalam prembentukan kaeakter baik itu dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat.



septi rahayu
x.5

Shafa Zati Bayani

Ya memang belakangan ini berbagai tayangan televisi cenderung disajikan secara kurang selektif. Tayangan sinetron televisi, misalnya, didominasi oleh kisah2 percintaan orang dewasa,banyolan-banyolan konyol ala pelawak,rumah tangga dan keluarga elit.dan sejenisnya.tetapi tayangan televisi seperti sinetron hanya sebatas rekaan sutradara yg tak mesti sejalan dengan realitas pergaulan remaja kita seha...ri-hari, tetapi karna TV telah mnjadi media publik yg ditonton secara luas,termasuk kalangan anak2, maka akan memberi dampak kurang positif jika isinya bersifat vulgar. Dampak sinetron terhadap perilaku pelajar adalah pelajar lupa akan kewajiban utamanya yaitu belajar, berperilaku tidak sopan trhadap guru dan bergaya hidup mewah.
Shafa zati bayani X5

Ray Guardchia S

menurut saya , memang penting menonton televisi karena dapat memberi informasi informasi positif , namun ada juga siaran televisi yang tidak mementingkan sikap-sikap yang dapat merubah remaja remaja masa kini , apa lagi kalau sudah soal uang ,selain itu ada juga sinetron yang memperagakan antar siswa tawuran , itu ada dampak negatif dan membuat anak menjadi menyimpang sebaiknya orang tua menjaga serta memperhatikan anak tersebut agar tidak mendapat hal hal negatif dari menonton televisi , jangan biarkan anak menonton terus menerus di depan telvisi . berikan batas menonton untuk anak dan isi dengan saling berbagi cerita dengan keluarga agar anak tidak jenuh .

Ray Guardchia (x.5)

dhaifan rifqian

menurut saya televisi itu memang baik bagi sarana informasi masuknya berita-berita dari dunia luar

tapi jika tayangan tersebut sudah menyimpang dari fungsinya sebagai sarana informasi saya rasa itu sudah salah besar

sekarang sudah banyak sinetron-sinetron yang ditayangkan di setiap stasiun televisi tapi kebanyakan disetiap adegan tayangan tersebut tidak mendidik.

seperti sekarang contohnya sinetron putih abua-abu , disitu anak yang paling rendah derajatnya diantar teman-temannya selalu di rendahkan atau dikucilkan , kejadian seperti ini bisa mempengaruhi remaja-remaja untuk mengikuti hal tersebut.

rudi rustandi supardiman

x.5

Fairuz

Menurut saya saat ini produser film lebih banyak membuat program yang sudah tidak memiliki kesan mendidik dan kesan negatif. sehingga anak kecil remaja bahkan orang dewasa yang menonton dapat terpacu untuk mengikuti prilaku sesuai dgn karakter didalam program tv tsb. namun tdk semua program memberikan kesan negatif, ada juga yang memberikan kesan positif yang bisa mengajak orang enonton untuk melakukan hal positif. karena dengan itu pembentukan karaktr seseorang dpt dilihat.

FAIRUZ X5

Mangarimpun

Menurut saya saat ini program televisi sudah banyak yg memberikan kesan negatof kepada para penonton. tidak hanya anak kecil remaja bahkan orang dewasa pun bisa terpengarug oleh kesan negatif yang diberikan oleh prograf tv tsb sehingga individu tsb tergerak unk melakukan hal ygsesuai dg karakter yg ada didalam program itu. ttp ada juga yg memberika kesan positif asalkan orang yg menonton bisa membedakan mana yang baik dan mana yg buruk.

MANGARIMPUN X5

rudi rustandi

memang ironis melihat tayangan sinetron sekarang ini, mungkin kita boleh menonton tetapi jangan terlena oleh glamor dalam kehidupan atau kamuflase. kita harus mensyukuri nikmat yang Allah berikan, seperti nikmat sehat tidak ternilai harganya. coba kita bayangankan kita bisa beli apapun, kalau badan kita tidak sehat tidak bisa nikmati.
kalau kita bisa lihat dari segi kekerasan yang telah terjadi dinegeri ini memang cukup memperhatikan, mungkin obatnya Istiqfar.... mudahan tidak ada kekerasaan di negara ini

rudi rustandi

memang ironis melihat tayangan sinetron sekarang ini, mungkin kita boleh menonton tetapi jangan terlena oleh glamor dalam kehidupan atau kamuflase. kita harus mensyukuri nikmat yang Allah berikan, seperti nikmat sehat tidak ternilai harganya. coba kita bayangankan kita bisa beli apapun, kalau badan kita tidak sehat tidak bisa nikmati.
kalau kita bisa lihat dari segi kekerasan yang telah terjadi dinegeri ini memang cukup memperhatikan, mungkin obatnya Istiqfar.... mudahan tidak ada kekerasaan di negara ini

Amiiin

RUDI RUSTANDI X5

Posting Komentar